Friday, September 18, 2009

Mampukah Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Dunia ??

            Bahasa merupakan suatu alat untuk menyampaikan berbagai informasi antara satu individu ke individu yang lainnya, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa dalam ruang lingkup dunia, dapat mencirikan karakterisrik serta kebudayaan suatu negara. Walaupun banyak negara yang berpedoman pada satu bahasa sebagai bahasa resmi negara mereka, namun penyampaian, tata bahasa, serta aksen-nya pasti akan berbeda.


            Kita sebagai rakyat Indonesia patut berbangga mempunyai bahasa kita sendiri “Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia memang berasal dari bahasa Melayu, namun segala seuatu pastinya bersumber pada suatu titik dan bermuara di tempat tertentu sesuai jalan yang dipilihnya. Perkembangan selama bertahun-tahun, serta penyempurnaannya menjadikan bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa yang berdiri sendiri dengan berbagai tata cara dan aturan yang berbeda dengan bahasa lain.



            Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang rumit sederhana dan tidak mudah untuk dipelajari.

            Hampir 50 negara di dunia mempelajari bahasa Indonesia, seperti Austrlia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Bahasa Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana. Bahkan anak-anak murid kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia.

            Terlebih lagi penggunaan bahasa Indonesia menduduki peringkat ketiga terbanyak di sebuah website kelas dunia, Wordpress. Menurut Matt Mullenweg (pemilik wordpress.com), bahasa Inggris merupakan bahasa terbesar pertama di situs wordpress dan bahasa Indonesia menduduki urutan ke tiga setelah bahasa Spanyol.
Ini pernyataan Matt Mullenweg (empunya Wordpress) yang menyatakan bahwa bahasa indonesia menjadi bahasa ke-3 di wordpress:


Indonesia Third Top WordPress User
Bahasa Indonesia is the third most used language by Wordpress users.

VIVAnews – Indonesia is listed as the third world’s top user of blog provider Wordpress. “WordPress users in Indonesia tops both German and French users,” said WordPress founder Matt Mullenweg during a press conference of 2009 Wordcamp Indonesia on Saturday, Jan 17.

According to Mullenweg, last year, around 117 million visits to WordPress were made from Indonesia.

Indonesians accessing Wordpress.com reached 6.3 percent, above Germany (5.1 percent) and Brazil (4.7 percent). Indonesia is only behind the United States (24.7 percent) and India (7.1 percent).

Meanwhile, Bahasa Indonesia is the third most used language by WordPress users. According to Mullenweg, around 300,000 blogs use Bahasa Indonesia.

According to WordPress, WordPress users using Bahasa Indonesia reached five percent, while 66 percent are English-speaking WordPress users and eight percent Spanish-speaking.

Indonesia is the second fastest country when it comes to user development, outpacing Spain, Germany and France. “Around 143,000 new blogs are registered [in Indonesia] in the last six months,” said Mullenweg.

Given the facts, Mullenweg becomes curious about Indonesia. He was previously uninformed of the country. In fact, he did not even realize the exact location of Indonesia.

According to Mullenweg, freedom is the advantage that WordPress offers.

As for web developers, any users can freely develop the open-source application. Up until today, 3,800 plugins from WordPress communities are available.

Meanwhile, from users’ point of view, said Mullenweg, WordPress allows users to access the programs and distribute contents in WordPress for free.

A senior blogger Kuncoro Wastuwibowo said that due to its open-source basis, the development of additional plugins for WordPress can be more updated, which is why Wastuwibowo has been using WordPress for the past three years. Earlier, he signed in to a blog provider hosted by Google, Blogger.com.

However, Kuncoro said, Wordpress can also be made use of as a blog engine for other sites.

Recently, Wastuwibowo has in fact applied Wordpress engine to build a website belonging to South Minahasa government, North Sulawesi. “Because it is open-source-based, it costs almost nothing,” said Wastuwibowo.

Translated by: Bonardo Maulana Wahono


Dengan berbagai bukti yang terpapar sebelumnya, tidaklah mustahil bahasa Indonesia di masa yang akan datang akan berdiri di podium utama sebagai bahasa universal yang dipakai di seluruh dunia. Perhatikan pertanyaan ringan berikut,

mengapa kita harus belajar bahasa asing, bila bahasa kita kelak mampu menjadi bahasa Internasional dan bahasa peradaban dunia?

            Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Bukan berarti kita harus menutup diri dari mempelajari bahasa Negara lain, namun alangkah lebih bijaksana apabila kita lebih bangga menggunakan bahasa kita sendiri ketimbang bahasa asing.
          
            Pada dasarnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidaklah sulit, yang membuat sulit sebenarnya adalah anggapan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, komunikasi akan terasa kaku atau terlalu formil. Jika anggapan semacam ini terus membudaya pada diri kita, mungkin harapan bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia akan terasa jauh. Untuk itu marilah kita konsisten dalam bersikap positif terhadap bahasa Indonesia untuk menunjukkan sikap bela Negara dan patriotisme kita.

MAJU TERUS INDONESIA !!!


Sumber : en.vivanews.com

No comments:

Post a Comment