Ragam bahasa ini terbentuk akibat adanya faktor-faktor sebagai berikut :
- 1. Kondisi geografis Bangsa Indonesia,
- dipisahkan oleh samudera luas, bentuk kepulauan bangsa Indonesia, merupakan faktor penting atas keragaman budaya dan corak bahasa. Gaya bahasa di kepuluan Sumatera akan banyak berbeda dengan bahasa yang lazim dipakai di kepulauan Papua.
- 2. Kondisi sosial lingkungan,
- akan sangat mempengaruhi keragaman bahasa, baik lisan maupun tulisan. Contoh yang umum, saat sedang berada dalam suatu forum resmi struktur bahasa yang digunakan merupakan struktur bahasa yang baku. Namun, di luar forum struktur bahasanya tidak terlalu baku.
- 3. Tingkat pendidikan dan profesi,
- merupakan faktor yang banyak mempengaruhi ragam bahasa yang digunakan. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, akan berbeda pemilihan kata serta struktur bahasa yang digunakan. Juga akan berbeda kosakata serta istilah yang digunakan menurut profesi yang digeluti.
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.